Penulismelakukan kajian berdasarkan teori-teori tersebut. 5. Tulisan harus relevan dengan disiplin ilmu tertentu, artinya tulisan ilmiah itu ditlis oleh seseorang yang menguasai suatu bidang ilmu tertentu. 6. Memiliki sumber penopang yang mutakhir, artinya tulisan ilmiah harus mempergunakan landasan teori berupa teori mutakhir (baru). 7.
PPT PENYUSUNAN HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN, KESIMPULAN DAN SARANPPT PENYUSUNAN HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN, KESIMPULAN DAN SARANPPT PENYUSUNAN HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN, KESIMPULAN DAN SARANPPT PENYUSUNAN HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN, KESIMPULAN DAN SARANRelated PapersTugas Metodologi Penelitian Dosen Pengampu Dr. Wirmie Eka Putra, CIQnR. NamaLatresia Aprilia br Sitepu NIM C1C020062 KelasR-10 AkuntansiOkta Adi Saputra C1C020014KATA SAMBUTAN PIMPINAN STIDKI AL HAMIDY BANYUANYAR Pada umumnya ilmuwan memiliki dan menganut standar sistem penulisan karya ilmiah, meskipun begitu sebagian ilmuwan tertentu juga memiliki standar yang berlaku khusus gaya selingkung. Gaya selingkung secara sengaja membentuk karakter ilmiah tertentu guna menuju efektivitas dalam mengkomunikasikan temuan-temuan baru. Buku pedoman penulisan karya ilmiah ini, ditulis untuk menegaskan kebakuan gaya selingkung masyarakat ilmiah di lingkungan Stidki Al Hamidy. Keberadaannya dilahirkan oleh Surat Keputusan Rektor nomor 91/ tentang penetapan berlakunya pedoman penulisan karya ilmiah ini di Universitas Islam Malang. Sebuah surat keputusan Rektor tentu saja harus ditaati atau dilaksanakan oleh seluruh sivitas Universitas Islam Malang yang melakukan kegiatan penulisan ilmiah. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pedoman berarti “kumpulan ketentuan dasar yang memberi arah bagaimana sesuatu harus dilakukan”. Karenanya pedoman penulisan karya ilmiah ini dimaksudkan sebagai kumpulan ketentuan dasar tentang tatacara penulisan karya ilmiah yang bersifat umum di tingkat Universitas dan dapat diimplementasikan di seluruh bidang ilmu yang dikembangkan pada semua program studi. Sudah barang tentu tidak termasuk ketentuan khusus/spesifik bagi bidang ilmu tertentu yang tidak bisa diimplementasikan secara universal. Pedoman penulisan karya ilmiah yang berlaku secara umum ini diharapkan segera di tindaklanjuti dengan petunjuk panduan penulisan karya ilmiah yang mengatur secara spesifik pada bidang ilmu di masing-masing program studi di tingkat fakultas. Arti kata petunjuk menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah “panduan untuk menapaki suatu pekerjaan atau pengarah jalan agar tidak tersesat.‟Petunjuk penulisan karya ilmiah sungguh relevan untuk menyatakan ketentuan tentang langkah-langkah kongkrit yang harus dijadikan arah agar penulisan karya ilmiah tidak keliru. Jadi ketentuan-ketentuan umum di tingkat Universitas termuat pada buku pedoman penulisan karya ilmiah ini, sedangkan arah langkah-langkah kongkrit agar penulisan karya ilmiah tidak menyimpang dari tradisi keilmuan pada bidang ilmu di masing-masing program studi di tingkat Fakultas termuat pada buku petunjuk/panduan penulisan karya ilmiah. Secara khusus disampaikan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada penyusun buku pedoman ini yakni Subairi, sebagai Ketua Program Studi Komonikasi dan Penyiaran Islam. Puji syukur alhamdulillah dan suatu kebanggaan tersendiri buku ini telah dapat diterbitkan dengan „sempurna‟, kendati begitu kemungkinan buku pedoman ini masih banyak kekurangan/kelemahan. Karena itu pimpinan STIDKI AL HAMIDY BANYUANYAR bidang Akademik dan Kemahasiswaan mengundang para pembaca/pemerhati untuk lebih mencermati dan memberikan saran masukan untuk penyempurnaan buku pedoman ini lebih lanjut. Akhirnya mudah-mudahan buku ini Kuliah Metodelogi Penelitian Dosen Pengampu Dr. Wirmie Eka Putra, Nama Ummul Aimanah Nim C1C020076
yakni (1) prinsip dasar penulisan karya ilmiah, dan (2) struktur penulisan karya ilmiah. Modul 1 ini disajikan dalam dua kegiatan belajar. Pada Kegiatan Belajar 1 diuraikan apa yang dimaksud dengan pengertian karya ilmiah, fungsi karya ilmiah, dan karakteristik karya ilmiah. Kegiatan Belajar 2 akan membahas struktur penulisan, manfaat struktur
Manfaat penelitian adalah uraian untuk menunjukkan bahwa suatu masalah layak diteliti, serta untuk menunjukkan signifikansi masalah yang akan diteliti. Pembahasan mengenai manfaat penelitian ini, kerap dijumpai dalam karya ilmiah, seperti skripsi, laporan magang, dan tesis. Pada karya ilmiah skripsi misalnya, manfaat penelitian menjadi bagian yang sangat penting. Skripsi termasuk karya ilmiah yang terdiri dari beberapa bab. Pada bab pertama yaitu latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian. Bagian bab pertama ini berperan penting sebagai gambaran umum dan alasan pemilihan topik. Pengertian Manfaat Penelitian Manfaat penelitian adalah penegasan dan harapan peneliti, tentang hasil yang didapatkan dalam penelitian memberi manfaat atau kegunaan secara akademik dan praktis. Manfaat penelitian disebut juga kegunaan penelitian. Dalam buku Metodologi Penelitian Pegangan untuk Menulis Karya Ilmiah, ada dua kategori manfaat penelitian yaitu teoritis akademik dan praktis pragmatis. Secara akademis, manfaat penelitian berhubungan dengan kontribusi peneliti dalam pengembangan teori dan pengetahuan. Sedangkan manfaat praktis, menjelaskan tentang hasil penelitian yang berguna sebagai penunjang pengambilan keputusan. Selain manfaat penelitian, ada tujuan penelitian yaitu target atau sasaran yang diperoleh dari kegiatan penelitian. Penjelasan tujuan penelitian ini harus spesifik, jelas, dan tegas. Artinya tidak mengundang perbedaan arti. Sedangkan manfaat penelitian untuk menjelaskan kegunaan, pemecahan masalah, dan tidak mengada-ada atau melebihkan hasil penelitian. Jenis Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis Menjelaskan manfaat penelitian untuk pengembangan ilmu pengetahuan. Fungsi manfaat teoritis untuk menjelaskan apakah teori dari peneliti sebelumnya masih relevan dipakai, umum, atau tidak sama sekali. 2. Manfaat Praktis Penelitian dapat menyelesaikan masalah penelitian. Manfaat praktis ini dapat menjelaskan manfaat dan memecahkan masalah secara praktis. Contohnya saja jika ada masalah nilai mahasiswa rendah, maka manfaat praktisnya dapat meningkatkan nilai mahasiswa. Contoh Manfaat Penelitian Berikut beberapa contoh tujuan dan manfaat penelitian yang ditulis setelah rumusan masalah 1. Contoh Manfaat Penelitian I Manfaat Teoritis Dapat memperkaya khasanah kajian ilmiah di bidang komunikasi instruksional, khususnya berhubungan dengan kompetensi non paramedis. Dalam hubungannya dengan tugas rutin yang dibebankan. Manfaat Praktis Dapat dijadikan pertimbangan untuk pengambil kebijakan di rumah sakit dalam merencanakan, melaksanakan, dan evaluasi penugasan. Hal ini berguna meningkatkan efektivitas proses pelayanan dan terutama dalam mengembangkan kemampuan dan fungsi paramedis dan non paramedis dalam pembelajaran di kelas. 2. Contoh Manfaat Penelitian II Manfaat Teoritis Menambah konsep atau teori untuk perkembangan ilmu pengetahuan manajemen sumber daya manusia. Khususnya berkaitan dengan pengaruh motivasi kerja dan kompensasi terhadap kinerja pegawai. Manfaat Praktis Dapat memberikan masukan yang berarti bagi PT X untuk meningkatkan kinerja pegawai. Terutama perspektif motivasi dan kompensasi. Perkembangan teori saling berhubungan dengan teori-teori yang digunakan dalam penelitian, disiplin ilmu, dan bidang akademik. 3. Contoh Manfaat Penelitian III Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi rujukan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan tentang pemanfaatan portal Rumah Belajar sebagai model pembelajaran daring di sekolah. Manfaat Praktis Mengutip dari manfaat penelitian bisa ditujukan untuk masyarakat, mahasiswa, peneliti, dan lainnya. Berikut contoh manfaat praktis untuk guru Perkembangan cara belajar lebih inovatif menggunakan model pembelajaran daring. Model pembelajaran ini memanfaatkan portal Rumah Belajar sebagai media. Dapat dipakai sebagai bahan pertimbangan guru sebagai media belajar sesuai minat peserta didik. Meningkatkan pengetahuan dan inspirasi pemakaian Portal Rumah Belajar untuk kegiatan pembelajaran di sekolah.
Apadan seperti apa karya ilmiah? Karya: hasil kerja Ilmiah: bersifat ilmu Ilmu: pengetahuan yang telah teruji kebenarannya melalui metode ilmiah Sikap ilmiah: terbuka, jujur, teliti, kritis, tidak cepat percaya tanpa bukti, tidak cepat putus asa, tidak cepat puas Hasil karya ilmiah: karangan tertulis dan bentuk lain berdasarkan pengetahuan, sikap, dan berpikir
Penyusunan penelitian harus dilakukan secara sistematis karena penelitian merupakan salah satu bagian dari kegiatan ilmiah yang menuntut kedetilan informasi sesuai dengan kaidah keilmuan yang berlaku. Rangkaian penelitian harus terstruktur dan sistematis agar hasil penelitian dapat dipertanggungjawabkan dengan baik. Mengapa peneliti harus membuat laporan yang lengkap? Alasan Penulisan Laporan Langkah terakhir dari suatu penelitian adalah membuat laporan, dan hasil penelitian harus melaporkan dan ditulis, karena laporan penelitian merupakan media komunikasi antara peneliti dengan pembaca ataupun antara peneliti dengan badan-badan yang akan menggunakan hasil penelitian tersebut. Mengapa hasil dari suatu penelitian harus dipublikasikan? Laporan ilmiah perlu dipublikasikan agar hasil penelitian yang dilakukan dapat diketahui oleh publik, sehingga hasil penelitian bisa memberikan manfaat bagi orang lain atau masyarakat. Apa yang dimaksud dengan penelitian harus bersifat sistematis? Penelitian yg sistematis artinya penelitian dilaksanakan melalui prosedur atau langkah-langkah yang tertata, berurutan dan terencana dengan baik. Kenapa karya ilmiah harus disusun secara sistematis? Penulisan karya ilmiah dilakukan secara runtut dan sistematis. Alasan utama mengapa karya ilmiah ditulis secara runtut dan sistematis ialah agar permasalahan yang diangkat dapat terlihat dan pembahasan serta pembedahan masalah itu dapat mudah dipahami. Laporan penelitian harus disusun dengan baik dan sistematis apa saja manfaat laporan penelitian? Digunakan untuk mengidentifikasi suatu masalah/fakta secara sistematik. Digunakan untuk mengetahui sistem kerja objek yang diteliti. Memantapkan ketika akan mengambil solusi suatu masalah. Mengapa laporan penelitian disusun secara berkesinambungan? Jawaban. Penjelasan Karena laporan penelitian sudah seharusnya bersifat berkelanjutan, dalam kata lain saling berhubungan isinya. Menjelaskan prosesnya, penjelasan secara mendalam, semuanya berhubungan sampai selesai. Bagaimana ciri ciri laporan penelitian yang baik menurut anda? Ciri–ciri Laporan Penelitian yang baik Penggunaan bahasa yang ilmiah baku. Dalam penulisan laporan hanya menerima tulisan dengan jenis perintah bukan tanya. Laporan disertakan dengan identifikasi masalah. Data yang lengkap sebagai pendukung laporan. Jelaskan apa yang dimaksud dengan sistematika laporan? Sistematika laporan adalah urutan letak dari bagian-bagian yang ada dalam sebuah laporan. Apa saja sistematika penelitian? I PENDAHULUAN. Bagian awal ini merupakan dasar dan acuan dalam melakukan penelitian. II LANDASAN TEORI/TINJAUAN PUSTAKA. III PEMBAHASAN. IV METODOLOGI PERANCANGAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI. BAB V PENUTUP. DAFTAR PUSTAKA. LAMPIRAN. Bagaimana sistematika laporan penelitian tindakan kelas? Sistematika laporan hasil PTK terdiri dari 3 bagian yaitu awal, pokok, dan akhir yang saling terkait. Bagian awal terdiri dari halaman judul, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar dan daftar lampiran. Mengapa laporan tidak boleh dari hasil karya orang lain yang ditulis menjadi hasil karya sendiri? laporan tidak boleh dari hasil karya orang lain yang ditulis menjadi hasil karya sendiri, karena jika ini terjadi maka hal ini disebut plagiat. Plagiat adalah perilaku yang tidak jujur dari seorang peneliti yang dapat merusak perkembangan ilmu pengetahuan dan sekaligus melanggar hak cipta dari seseorang. Mengapa hasil penelitian yang telah dilakukan perlu ditulis dalam artikel publikasi ilmiah dan diterbitkan di jurnal ilmiah? Hasil dari sebuah penelitian perlu ditulis menjadi tulisan/karya ilmiah agar penelitian terdokumentasikan, dapat dibaca/dipelajari oleh orang lain apabila hendak dikembangkan atau dijadikan rujukan, dapat dengan mudah dilakukan klarifikasi atau koreksi terhadap kesalahan apabila di kemudian hari terdapat hasil yang … Jelaskan mengapa Publikasi penting sebagai langkah akhir dari penelitian? Tujuan mempublikasikan hasil penelitian adalah menginformasikan hasil penelitian atau temuan dari seorang peneliti ke orang lain, sehingga dapat bermanfaat secara umum. Mengapa penelitian harus dilakukan secara sistematis berencana dan mengikuti metode ilmiah? Dalam melakukan penelitian, ada pernyaratan yang harus dipenuhi antara lain sistematis, berencana, dan mengikuti konsep ilmiah, agar penelitian dapat memberikan manfaat secara teoritis dan praktis dalam suatu bidang keilmuan. Jelaskan apa yang dimaksud dengan sistematis dalam penulisan karya ilmiah? Sistematis maksudnya, karya ilmiah disajikan dengan berurutan, terstruktur, dan poin-poin yang ingin disampaikan tertata. Karya ilmiah ditulis berdasarkan kaidah penulisan tertentu sesuai disiplin ilmu. Kaidah tersebut dapat berupa susunan penulisan, teknik analisis, penyampaian data, atau tata cara penulisan. Apa yang dimaksud dengan metode sistematis? Menurut Cambridge Dictonary, sistematis adalah sesuatu menurut seperangkat metode yang disepakati atau rencana terorganisir. Sistematis berarti menggunakan metode terorganisir yang sering rinci. Ia dilakukan menurut sistem tertentu dengan cara yang terorganisir. Apa arti dari logis objektif sistematis dan jelas? Logis, artinya segala keterangan yang objektit dapat diterima oleh akal sehat. Sistematis, artinya segala yang proses masuknya dan berkembangnya agama islam di indonesia disusun dalam urutan yang memperlihatkan adanya kesinambungan. Objektif, artinya segala keterangan yang dikemukakan merupakan apa adanya. Referensi Pertanyaan Lainnya1Apa fungsi kemasan produk dalam pemasaran?2Bagaimana cara pengelompokan lampion?3Mengapa kemasan memiliki peran penting dalam pemasaran produk kerajinan serat?4Apa yang dimaksud dengan teknik cetak cahaya?5Apa saja manfaat dari listrik?6Apa saja yang termasuk irama pada senam ritmik?7Perubahan injakan kaki dari satu tempat ke tempat lain disebut a langkah b loncatan C Ingsutan d lompatan E putaran?8Tanaman apa saja yang bisa disambung?9Bagian apa saja yang hanya ada pada sel hewan?10Sikap apa saja yang perlu ditingkatkan dalam menjaga persatuan dan kesatuan?
Sedangkandari segi manfaat fungsional, karya ilmiah sebagai media untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dari berbagai perspektif. Sekaligus sebagai pendukung bahan pustaka dan sangat berperan untuk kepentingan disiplin ilmu, tentunya banyak cabang ilmu. Baca juga : 9 Situs Jurnal Internasional Untuk Referensi Karya Ilmiah
penulisankarya ilmiah harus relevan dengan disiplin ilmu peneliti karena landasarn teori yang digunakan harus bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Pembahasan Karya ilmiah dihasilkan dengan pemikiran sistematis, disusun dalam satu urutan yang teratur, logis dan benar.
Berikutkekeliruan yang umum ditemui di karya ilmiah: 1. Ketidaksesuaian Analisis dengan Identifikasi Masalah. Lina mengatakan, kekeliruan umum yang paling banyak dijumpai adalah identifikasi masalah yang tidak sesuai dengan analisisnya. Ia mengibaratkan, identifikasi masalah merupakan janji yang dikeluarkan oleh penyusun karya ilmiah.
Pembahasan Mengapa Penulisan Karya Ilmiah Harus Relevan Dengan Disiplin Ilmu Peneliti Karya ilmiah dihasilkan dengan pemikiran sistematis, disusun dalam satu urutan yang teratur, logis dan benar. Oleh karena itu, seseorang penulis karya ilmiah harus memiliki landasan teori yang kuat.
Liputan6com, Jakarta Tujuan penulisan karya ilmiah openting untuk anda ketahui sebelum menulisnya. Tujuan penulisan karya ilmiah yang paling utama adalah untuk melatih peneliti berpikir kritis,
Kerangkateoritis suatu penelitian dimulai dengan mengidentifikasi dan nengkaji berbagai teori yang relevan serta diakhiri dengan pengajuan hipotesis. Bahwa produk akhir dari proses pengkajian kerangka teoritis ini adalah perumusan hipotesis harus merupakan pangkal dan tujuan dari seluruh analisis.
Schluter(1926) memberikan 15 langkah dalam melaksanakan penelitian dengan metode ilmiah. Langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut: 1. Pemilihan bidang, topik atau judul penelitian. 2. Mengadakan survei lapangan untuk merumuskan masalah-malalah yang ingin. dipecahkan. 3. Membangun sebuah bibliografi.
a4of.